Toyota Bertujuan untuk Baterai Solid-State 40 Tahun yang Revolusioner

15

Toyota mendorong batasan teknologi kendaraan listrik (EV) dengan rencana memperkenalkan baterai solid-state (SSB) pada tahun 2027–2028. Baterai ini menjanjikan masa simpan hingga 40 tahun —empat kali lebih lama dibandingkan kebanyakan baterai EV saat ini.


Apa Itu Baterai Solid-State?

Baterai solid-state merupakan terobosan dalam teknologi EV. Berbeda dengan baterai litium-ion tradisional yang menggunakan elektrolit cair, SSB menggunakan bahan padat. Perubahan ini menawarkan beberapa keuntungan:
Jangkauan lebih jauh : Sekali pengisian daya dapat memberi daya pada EV untuk jarak lebih dari 1.000 km.
Ukuran lebih kecil : Baterai akan lebih ringan dan tidak terlalu besar dibandingkan model saat ini.
Biaya lebih rendah : Toyota yakin SSB pada akhirnya bisa menyamai harga baterai litium-ion.


Mengapa Ini Penting?

Baterai EV mahal, berat, dan masa pakainya terbatas. SSB Toyota dapat mengatasi masalah ini.

Umur Diperpanjang

Toyota mengklaim baterai solid-state miliknya dapat mempertahankan 90% kapasitasnya selama 40 tahun —lebih lama dari umur kendaraan itu sendiri. Artinya:
Penggunaan kembali baterai : Baterai lama dapat digunakan kembali di mobil atau perangkat lain.
Pengurangan biaya : Penggantian yang diperlukan lebih sedikit sepanjang masa pakai mobil.

Dampak Lingkungan

Toyota memperkirakan SSB akan mengurangi jejak karbon produksi kendaraan listrik sebesar 25%. Ini karena lebih sedikit baterai yang perlu dibuat seiring berjalannya waktu.


Tantangan Masih Ada

Meskipun potensinya sangat besar, SSB bukannya tanpa hambatan.

Biaya

Toyota mengakui harga awal akan tinggi. Perusahaan bekerja sama dengan pemasok untuk mengurangi biaya melalui volume produksi dan peningkatan material.

Garis Waktu

SSB pertama kemungkinan akan muncul pada model mewah Lexus dan Century sebelum beralih ke kendaraan terjangkau seperti Toyota Corolla.


Jalan ke Depan

Langkah Toyota memposisikannya sebagai pemimpin dalam inovasi kendaraan listrik. Dengan mengatasi masa pakai baterai, ukuran, dan biaya, perusahaan dapat mengubah masa depan mobilitas listrik.

“Baterai solid-state dapat mendefinisikan kembali apa yang mungkin terjadi pada kendaraan listrik—tidak hanya dalam hal performa, namun juga dalam hal keberlanjutan dan umur panjang,” kata Keiji Kaita, kepala Carbon Neutral Advanced Engineering Development Centre Toyota.

Seiring dengan meningkatnya adopsi kendaraan listrik, visi baterai Toyota selama 40 tahun dapat menjadi terobosan yang telah ditunggu-tunggu oleh industri