GM Menambahkan Apple Music, Masih Memblokir CarPlay di EV

22

General Motors (GM) akan mengintegrasikan Apple Music secara asli ke kendaraan tertentu pada tahun 2025 dan 2026, tetapi terus menahan dukungan untuk Apple CarPlay dan Android Auto di banyak model kendaraan listrik (EV). Langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk menambahkan lebih banyak aplikasi di dalam mobil, sebagai kompensasi atas tidak adanya kemampuan pencerminan telepon.

Dorongan untuk Aplikasi Asli

GM sengaja menambahkan aplikasi asli seperti Apple Music ke sistem infotainmentnya untuk menenangkan pelanggan yang menginginkan akses mulus ke layanan streaming tanpa menggunakan mirroring telepon. Produsen mobil tersebut telah berkomitmen untuk meluncurkan aplikasi ini ke seluruh armadanya selama beberapa tahun mendatang, dimulai dengan model Cadillac dan Chevy.

Mengapa CarPlay Tetap Diblokir

Pengecualian CarPlay dan Android Auto adalah pilihan yang disengaja oleh GM. Perusahaan menginginkan kontrol yang lebih besar atas pengalaman dalam mobil dan potensi pendapatan berulang. Meskipun Apple Music akan gratis selama delapan tahun melalui paket OnStar Basics GM, pengemudi pada akhirnya akan diharuskan membayar untuk akses. Hal ini berbeda dengan CarPlay/Android Auto, yang dapat digunakan pengemudi secara gratis melalui ponsel mereka.

Kendaraan Mana yang Mendapatkan Apple Music Terlebih Dahulu?

Apple Music kini tersedia di Cadillac CT5 2025 dan 2026, Escalade IQ, dan Vistiq. Chevy Blazer EV 2025 dan 2026, Equinox EV, Silverado EV, Corvette, Suburban, dan Tahoe juga mendukung aplikasi ini. Chevy Bolt 2027 akan menerima integrasi saat peluncuran, dengan model Buick dan GMC menyusul pada tanggal yang belum ditentukan.

Gambaran Lebih Besar

Keputusan GM menggarisbawahi tren yang berkembang di kalangan produsen mobil yang memprioritaskan ekosistem aplikasi asli dibandingkan integrasi pihak ketiga. Dengan mengunci pelanggan pada layanan mereka sendiri, perusahaan dapat menghasilkan aliran pendapatan jangka panjang dan mengontrol pengalaman dalam mobil. Langkah ini mungkin akan membuat frustrasi konsumen yang lebih menyukai kesederhanaan dan kompatibilitas CarPlay/Android Auto, namun ini merupakan keputusan bisnis yang diperhitungkan oleh GM.

Intinya, GM bertaruh bahwa kenyamanan dan janji fitur-fitur tambahan akan lebih besar daripada hilangnya mirroring telepon, sekaligus mengamankan aliran pendapatan di masa depan dari layanan berlangganan.